Skip to main content

Jangan Salah Kaprah : Emansipasi Wanita


Dewasa ini Emansipasi wanita sudah sangat sering menjadi topik pembicaraan, di karena kan banyak munculnya tokoh tokoh wanita yang menjadi inspirasi bangsa, berbicara emansipasi wanita, kita tidak bisa luput dari sosok yang menjadi pahlawan di negara kita yaitu R.A Kartini yang terkenal dengan kata katanya " Habis gelap terbitlah terang".

Berbicara tentang wanita di zaman modern ini sudah sangat banyak wanita wanita yang menjadi inspirasi baik dari segi Pendidikan, Ekonomi dan Politik kita mengambil contoh Menteri Kelautan dan Perikanan  kita yaitu Susi Puji Astuti dengan berbagai prestasi nya beliau menjadi salah satu inspirasi para wanita di Indonesia. Kemudian Walikota Tangerang Selatan yaitu Airin Rachmi Diany dengan berbagai prestasi nya juga  yang memberi perubahan signifikan di daerah yang di pimpin nya, beliau-beliaulah yang di sebut tokoh emansipasi wanita pada masa kini.

Mengikuti perkembangan zaman Emansipasi wanita sudah sangat signifikan terasa walaupun masih banyak wanita yang belum tau arti dan cara menerapkan nya dengan aksi nyata.Sesuai dengan apa yang terjadi pada zaman milenial ini banyak yang salah kaprah tentang emansipasi wanita.  Pada dasarnya wanita dan pria tidak bisa di sejajarkan atau di setarakan tetapi sekilas tentang emansipasi wanita yaitu wanita yang bebas dalam memilih Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatnya.

Banyak opini yang sering terdengar pada masa sekarang bahwa kaum pria tidak bisa hidup tanpa kaum wanita sedangkan kaum wanita bisa hidup dengan sendirinya tanpa pria, jika di geser kepada pandangan Agama dalam suatu keluarga kaum pria lah yang menjadi pemimpinnya. Pada dasarnya antara pria dan wanita saling melengkapi tetapi manusia pertama yang di ciptakan adalah Adam AS dan beliau adalah seorang pria.

Dalam melakukan kegiatan emansipasi, hal-hal kecil yang tanpa di sadari oleh wanita juga bisa di sebut emansipasi contohnya, berbuat baik dengan orang lain, menghargai pendapat orang lain dan menunjukkan rasa syukur terhadap apa yang dimiliki itu juga disebut emansipasi.

Comments

Popular posts from this blog

LABIL

Segelas kopi pahit dengan ampas yang tebal telah menemani, batang perbatang pun sudah mulai menebarkan asap inspirasi konon katanya. Lampu tidur pun sudah menyala, kemudian memandang satu arah ke layar berukuran 4-5 inci sampai tak kenal waktu Bukan persoalan ini itu atau keriwehan sana sini  Sedang ingin bercerita saja tentang malam ini Angan-angan serta cita cita yang selalu marasuk dalam pikiran. Risau kalo kata orang Melayu Kepulauan, Dalam hati berkata Ayo lah, Gerak lah, Produktif lah (Bulshit) Berlawanan dengan raga yang selalu bilang Nge-game lah, Liburan lah, dan happy lah (Sering Terjadi) Sambil Menertawakan diri sendiri  Geser sedikit Berbicara kearah Kehidupan sehari-hari Bertemu orang baru di tiap-tiap sisi Dengan dalih Struktural Kultural Posisi Oposisi  Stigma  Dogma Banyak lagi Menghasilkan apa???? Ntah  Takut salah kaprah Mudah mudahan tidak di jalan yang salah. Tak Pula Hilang Arah  Tapi Takut Tidak Terarah Hati Ini Suka Gundah...