Skip to main content

5 hal rancu dalam KKN



Kita awali dengan Kepanjangan KKN adalah Kuliah kerja nyata, yang secara umum dapat diartikan  bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Melihat defenisi tersebut sebagai anggota yang mengikuti KKN ada muncul pertanyaan pada diri kita sendiri apakah kita sudah mengabdi?, Apakah kita sudah melakukan pendekatan melalui ilmu yg kita dapat di kampus? sedangkan kita di sini di tuntut dengan PROKER ( Program Kerja ) yang sudah di rencanakan oleh kelompok tetapi proker tersebut tidak ada hubungannya dengan jurusan yg telah di timba ilmu nya selama di kampus.
            Mengkritisi sedikit tentang KKN, mahasiswa terkadang sudah lupa akan perannya di masyarakat. Bukannya aktif bersosialisai tetapi malah lebih suka melakukan aktivitas seperti membangun plang jalan, membangun gapura dan membuat WC umum. Seharusnya mahasiswa memberikan masukan terhadap pengelolaan air yang kurang bersih, pemeberdayaan kerajinan lokal yang berbasis ekonomi kreatif, serta agenda yang jelas dampaknya pasca KKN selesai.
Kembali dengan cerita yang ada dalam KKN  banyak hal hal yang sulit ditemukan dalam  mata kuliah ini, bisa  di analogikan seperti dipertemukan  oleh sistem dan di paksakan  oleh suatu kewajiban yaitu SKS,  terdiri dari berbagai macam fakultas dan jurusan yang berbeda -beda di satukan dalam satu kelompok dengan jangka waktu yg tidak  lama dan muncul lah cerita  yg kadang  sulit di percaya oleh akal kita. Contoh: 1.Muncul Kubu-kubu, 2.Muncul Perasaan Cinta, 3.Muncul Permasalahan, 4 Muncul isu Mistis tentang Daerah  dan Tempat Tinggal 5.Muncul  Ketua kelompok yang kurang jelas  dalam  memimpin kelompoknya.
Dari poin di atas  penulis ingin  membahas poin yang pertama terkait munculnya kubu kubu dalam KKN tersebut,  ini adalah suatu hal yang tak asing lagi karena bisa di bilang orang-orang seperti ini sudah nyaman terlebih dahulu dalam kubu nya tersebut dan mulai mengisolasi diri terhadap yg lain. Bisa juga mereka ini adalah kaum-kaum hedonisme yang mungkin tidak bisa dipersatukan dengan kelas menengah kebawah. Pada akhirnya sudah jelas pasti ada lapis-lapis, batas-batas, sekat-sekat dan lini-lini dalam KKN tersebut..
Kemudian poin yang kedua yaitu muncul perasaan suka dan cinta ketika melaksanakan KKN, logis kalau menurut akal manusia, karena lumrah nya manusia saling suka dan saling cinta itu adalah hal yang wajar, tetapi ini hanya untuk kaum yang tidak mempunyai pacar atau jomblo. Nah bagi yang sudah mempunyai pacar , perlu di pertanyakan cintanya ketika ia melaksanakan kan KKN dan dia juga melakukan hal ini yang sering di nobatkan dengan kata CINLOK Cinta Lokasi. Karena kalau sudah ada yang manjalankan suatu hubungan maka ia harus menjaga hubungan tersebut. Ada minus nya ketika ada yang mengalami CINLOK ini mungkin bisa di bilang fokus untuk KKN nya sudah di bagi 50% untuk Fokus nya ke pacar dan 50 % ke KKN.            
Ketiga muncul  Permasalahan, munculnya hal ini bisa juga di sebab kan dari 2 poin di atas karena ada nya kubu-kubu, maka muncul lah permasalahan dalam kelompok KKN  tersebut. Ketika dalam kelompok tersebut ada yang menjalankan suatu hubungan yaitu pacaran, maka berkurang fokusnya salah satu anggota dalam kkn tersebut. Maka muncul kecemburuan sosial antara anggota yang satu denga yang lain.
Ke empat muncul isu Mistis terkait tempat tinggal dan daerah KKN tersebut, ini adalah suatu hal yang sangat wajar, ketika kita sebagai tamu atau pendatang khususnya dari Kota-Desa hal hal yang tidak kita temukan di kota maka bisa kita temukan di desa jadi wajar saja hal mistis masih banyak terjadi ketika melaksanakan KKN.

Terakhir yaitu sang ketua kelompok yang tidak jelas dalam memimpin anggota nya, nah hal ini harus benar-benar diperhatikan dan dipertimbangkan khususnya kalian yg akan melaksanakan  KKN harus  benar dalam memilih ketua. Karena poin ini lah yang bisa mengatasi  permasalahan poin-poin di atas. Ketika ketua bijaksana dalam memimpin tidak akan muncul kubu kubu Karena sebagai ketua  bisa membuat aturan- aturan serta sanksi pelanggaran. Ketika hal tersebut muncul, maka cari dan pilih lah ketua yg tegas tapi tetap santai. Kemudian untuk yang saling suka atau berpacaran ketua bisa mengingat kan kepada anggota nya agar tau diri dan tau waktu. Dalam menangani masalah yang ada pada kelompok nya ketua harus sangat adil dan bijaksana serta selalu menjadi penengah. Kemudian poin yg ke 4 sebagai ketua bisa mengajak anggota yang sudah masuk ke dalam doktrin mistis-mistisnya Desa untuk tetap mengingat Allah misal agenda pengajian rutin setelah ba'da magrib, yasinan seminggu sekali, dll.
Harapan penulis semoga kedepannya permasalahan di atas tidak terjadi pada KKN-KKN berkutnya, karena ketika ingin benar-benar mengabdi dan berbagi ilmu yang kita dapatkan di kampus ke masyarakat maka letak dan titik fokus harus kepada masyarakat.ketika kita hanya sibuk dengan hal-hal yang ada pada internal kelompok saja maka bisa di pastikan KKN tersebut tidak berjalan dengan semestinya.

--SYAH18



Comments

Popular posts from this blog

Jangan Salah Kaprah : Emansipasi Wanita

Dewasa ini Emansipasi wanita sudah sangat sering menjadi topik pembicaraan, di karena kan banyak munculnya tokoh tokoh wanita yang menjadi inspirasi bangsa, berbicara emansipasi wanita, kita tidak bisa luput dari sosok yang menjadi pahlawan di negara kita yaitu R.A Kartini yang terkenal dengan kata katanya " Habis gelap terbitlah terang". Berbicara tentang wanita di zaman modern ini sudah sangat banyak wanita wanita yang menjadi inspirasi baik dari segi Pendidikan, Ekonomi dan Politik kita mengambil contoh Menteri Kelautan dan Perikanan  kita yaitu Susi Puji Astuti dengan berbagai prestasi nya beliau menjadi salah satu inspirasi para wanita di Indonesia. Kemudian Walikota Tangerang Selatan yaitu Airin Rachmi Diany dengan berbagai prestasi nya juga  yang memberi perubahan signifikan di daerah yang di pimpin nya, beliau-beliaulah yang di sebut tokoh emansipasi wanita pada masa kini. Mengikuti perkembangan zaman Emansipasi wanita sudah sangat signifikan terasa walaupun...

LABIL

Segelas kopi pahit dengan ampas yang tebal telah menemani, batang perbatang pun sudah mulai menebarkan asap inspirasi konon katanya. Lampu tidur pun sudah menyala, kemudian memandang satu arah ke layar berukuran 4-5 inci sampai tak kenal waktu Bukan persoalan ini itu atau keriwehan sana sini  Sedang ingin bercerita saja tentang malam ini Angan-angan serta cita cita yang selalu marasuk dalam pikiran. Risau kalo kata orang Melayu Kepulauan, Dalam hati berkata Ayo lah, Gerak lah, Produktif lah (Bulshit) Berlawanan dengan raga yang selalu bilang Nge-game lah, Liburan lah, dan happy lah (Sering Terjadi) Sambil Menertawakan diri sendiri  Geser sedikit Berbicara kearah Kehidupan sehari-hari Bertemu orang baru di tiap-tiap sisi Dengan dalih Struktural Kultural Posisi Oposisi  Stigma  Dogma Banyak lagi Menghasilkan apa???? Ntah  Takut salah kaprah Mudah mudahan tidak di jalan yang salah. Tak Pula Hilang Arah  Tapi Takut Tidak Terarah Hati Ini Suka Gundah...